Tentang Santri

 

Tentang Santri

Mungkin kata santri sudah tidak asing bagi kalian.apa yang kalian ketahui tentang santri?

     Oke,sebelum kita membahas tentang santri, saya mau nanyak .kalian santri tidak? Mondok tidak? Mmm....oke,disini yang akan kita bahas adalah santri, tapi bukan santri yang Cuma sekolah.tapi disini yang akan kita bahas adalah santri yang ada di lingkungan psantren atau bisa disebut mondok atau nyalaf.oke kalo sudah mengerti yuk langsung ke pokok pembahasan kita.

     Kita sebagai santri pasti merasakan banyak cobaan di psantren,entah itu teman, orang tua, pelanggaran,dan lain lain. saya juga pernah merasakan seperti itu.nah sini (psantren) kita diajari untuk sabar dari semua cobaan yang Allah berikan kepada kita, disini kita akan di tuangkan ilmu oleh Allah bukan hanya di kelas tapi dimana pun.asalkan kita sabar dan ikhlas,insya Allah kita akan di berikan ilmu yang bermanfaat dan barokah.Amiiin

     Oh ya,jangan pernah sombong dengan apa yang Allah berikan kepada kita.misal dalam shalat kita merasa sangat khusyuk terus kita cerita ke teman kita kalo kita sangat khusyuk  shalatnya terus kita bangga dengan diri kita sendiri.sebenarnya ini yang membuat shalat tidak di nilai oleh Allah,nih ya aku kasih bocoran.shalat yang akan dinilai oleh Allah

     Ada 4 cara : ikhlas,khusyuk,semua harus halal,dan jangan pernah mengaku ngaku.Kalian pasti sudah mengerti maksud dari ikhlas dan khusyuk jadi langsung ke maksud dari semua harus halal,nah yang dimaksud dari semua harus halal adalah semua yang akan kita pakai untuk shalat semua nya harus halal.baju,mukennah, dan lain lain.termasuk juga jika kita mau berwudluk pakek cebok kan? Nah cebok dak boleh ghashob ya.oke, lanjut ke maksud dari jangan pernah mengaku ngaku maksudnya itu hampir sama dengan yang diatas yaitu jangan pernah sombong,contoh kalian merasa khusyuk shalat nya terus kalian bilang “aku khusyuk banget shalat nya tadi”terus kalian bialng ke temennya .itu gak boleh ya,kan yang membuat kalian khusyuk itu Allah jadi jangan pernah mengaku ngaku kalo kalian khusyuk shalatnya Alhamdulillah aja gitu ya.

     Ketika kita sudah menjalani kehidupan kita dengan berakhlak,ikhlas,dan sabar. Maka setelah itu kita harus ijtihad artinya bersungguh sungguh dalam apa saja. Tapi dalm kebaikan ya.Contoh dalam mencari ilmu,kita sering merasa belajar untuk belajar.tapi kita tetap  terus melawan rasa malas kita dengan cara kita sendiri. Mengapa demikian? Karna jika kita mengikuti cara orang lain belum tentu kita bias menirunya,yak kan? Cotoh pernah gak kalian melihat teman kita yang rajin belajarnya,istiqamah ibadahnya ,selalu tauladan dll.dan teman kalian yang satunya tidak kalah pintar dengan nya ringking pun dia gapai dan sekarang menjadi ktua mlembaga bhs arab di Annuqayah lubsel.

Mereka mengikuti cara mereka sendiri loh.memang cara mereka berbeda,namun mereka tetap bisa meraih prestasi mereka sendiri.jadi ikutilah cara kalian sendri oke. Oh ya jangan lupa love your self jadilah diri kalian sendiri.

 

Komentar